Monday, October 13, 2008

maybe. because no one is here.

There's nothing hanging hefty inside me, actually.

Cuman pengen ngepost. 

Baru ketemu blog guru bahasa indonesia sanur. Dia kayaknya baru masuk rada akhir taon ajaran kemaren. Di sini. Klik tuh.

Yaaaa...gue gak begitu kenal sih sama ni guru, yang mau-maunya ajaaa masuk neraka kayak sanur. Engga kayak anak-anak laen, yang begitu liat ni guru asik langsunglah mereka semua berteman. Haha. Kuper gue. Bodo.

Yeah, kayaknya tuh ada dua jenis sekolah di DUNIA ini (what the?) yaitu, pertama, yang senang sekali membahagiakan siswa-siswa, guru, staf blablabla dengan berbagai macam fasilitas dan kelonggaran, misalnya BINUS, sekolahan adek gue tercinta yang baru umur empat taon. Lalu yang kedua, yang jauh lebih senang lagi membuat susah (ini masih bahasa halus, maksud gue sih MENYIKSA) warganya yang padahal sangat berbakti, misalnya SANUR.

Bayangin aja. Tiap hari Jumat, gue pulang lebih pagi dari adek gue, 11.45, sedangkan dia tuh 12.45. Gue pake seragam, jalan-jalan di kompleks Binus sambil nunggu bubaran anak TK (sebenernya sih ECY, Early Childhood Years). Gue kadang suka beli kopi atau teh di kafe Binus yang mirip Starbucks, cuman lebih murah, paling murah black coffee lima rebu dan yang paling mahal kayaknya susu cokelat pake es serut blablabla gue lupa namanya, sebelas rebu. Dan yang gue liat tentu saja remaja-remaja bahagia bermuka kinclong tanpa kerutan di dahi dan uban di rambut (ya iyalah uban di rambut) dengan kaos kasual dan jeans. Sedangkan gue? Ya cewek berseragam taplak meja kafe dengan rambut berantakan, dahi berkerut, kacamata persegi menggantung (hah? menggantung? maksud lo? buat dramatisir doank kok ehehehe), dan beberapa biji uban yang mencuat.

Yeah, uban. 

Gue inget pas beberapa hari yang lalu gue abis beli dress yang gak lucu banget buat ngehadirin ulang tahun temen gue, gue nanya sama nyokap, "Mami, tidakkah engkau pikir gaun yang baru saja kubeli potongannya agak terlalu dewasa? (baca: Mi, dress yang aku tadi beli tua engga sih modelnya?)"

Gue kira nyokap bakal jawab dengan cuek, "Engga tuh. Biasa aja."

Ternyata inilah jawaban beliau.

"Kamu tuh udah TUA, tau!"

Yaaa...gue tau lah sebenernya ada nada becanda kok di sana.

Ya ampun gue sudah menjadi tua!

Duh, gue kepincut lagu-lagunya Bob Dylan!

Gue (lagi-lagi) kasian sama abang Christian Bale (bukan-bukan, bukan abangnya Christian Bale tapi ya maksud gue si om-ganteng-tigapuluhempattahun itu). Tau film "I'm Not There"? Itu film tentang berbagai potongan masa kariernya Bob Dylan yang diperankan oleh enam aktor berbeda. Lima aktor sih, satu lagi aktris. Christian Bale, Ben Whishaw, Marcus Carl Franklin, Heath Ledger, Richard Gere, dan si keren Cate Blanchett (hahaha, abis gue mule concern aja ama aktris ini, bisa gitu dia meranin cowok 'susah' model Bob Dylan). Yang gue inget pokoknya Christian Bale jadi Bob Dylan waktu dia masih nyanyi folk song, yang laennya, Heath jadi Bob Dylan dalam kehidupan pribadinya, Richard Gere jadi versi tuanya, yang laennya gue gak inget banget. 

Yang bikin gue kasian adalah, secara gue sangat amateur-movie-critic jadi gue pikir kalo si aktor bisa meranin segitu persisnya sama orang aslinya di film biografi kayak gini, itu artinya si aktor hebat. Gue liat rekaman di youtube berapa ratus tahun yang lalu (halah) ada Bob Dylan nyanyi "The Lonesome Death of Hattie Carroll" di suatu acara. Rekamannya masih item putih. Cuma ada Bob Dylan dan gitar serta harmonikanya, kursi tinggi kayak barstool, dan mike bertiang. Christian Bale sih engga begitu, bukan di bagian ini yang mirip gila, tapi di bagian waktu dia diwawancara di acara yang sama. Gila, itu mirip banget. Kata-katanya, rambutnya, bajunya, pokoknya dandanannya ya iyalah sama, gampang itu sih, tapi gayanya, perilakunya, logatnya, gerak-geriknya, GILA PERSIS BANGET. Cuman beda muka sama warna suara doank. 

Gue sih kagum banget sama si Batman paling sukses sepanjang masa ini, tapi kok gue baca di sebuah review, katanya justru poin paling lemahnya adalah si Christian. Katanya dia persis banget ngejiplak, jadi kesannya maksa. Paling bagus justru Heath, karena katanya karakter Bob Dylan agak dimix sama kekhasan dia sendiri.

Ya udahlah gue gak ngerti. Yang jelas ini salah satu film di mana abang Christian Bale paling dan selalu terlihat ganteng. Khas fangirl, ahaha.

peace XP

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home