Saturday, December 13, 2008

I haven't seen it all, but I'm addicted to this song.

Yak, masih nyerempet-nyerempet Twilight.

Semakin hari, semakin banyak cewek-cewek yang histeris dengan film yang sebenernya ironis itu. Ironis, karena filmnya butut, bukunya bikin bosen, cuman penuh dengan mimpi-mimpi romantis, makanya cewek-cewek banyak yang rela nonton sampe tiga kali.

Boleh sih, punya mimpi. Kebanyakan film toh bohongan.

Makanya hampir semua film yang berdasar kisah nyata tuh pasti laku dan dapet rating yang cukup bagus, karena itu benar-benar realistis, kita bisa merasakan bagaimana film itu benar-benar possible dalam hidup kita, bisa terjadi dalam hidup kita.

Ih, kok gue jadi sok gini.

Ya, intinya, makin lama gue makin ga suka Twilight, karena makin lama cewek-cewek tuh makin cinta tuh film. Gantilah sutradaranya! Butut bener ih.

Hehe, maap ya.

Sebenernya gue cuman mau ngomongin lagu ini kok.

Have you seen this guy?
Photobucket

Yaaa...mungkin tampang ini lebih 'profesional'.
Photobucket

Or this woman?
Photobucket

The first two are Thom Yorke's photos, and the last one is Björk. Thom Yorke is the vocalist of Radiohead, and Björk is an Icelandic singer.

They collaborated in a soundtrack titled 'I've Seen It All' for a movie starred Björk herself, Dancer in the Dark.

Dan bahkan tanpa kata-kata gombal, menurut gue lagu ini lebih touching daripada keseluruhan film Twilight.

Here are the words of the song.

I'VE SEEN IT ALL

I've seen it all, I have seen the trees,
I've seen the willow leaves dancing in the breeze
I've seen a friend killed by a friend,
And lives that were over before they were spent.
I've seen what I was - I know what I'll be
I've seen it all - there is no more to see!

You haven't seen elephants, kings or Peru!
I'm happy to say I had better to do
What about China? Have you seen the Great Wall?
All walls are great, if the roof doesn't fall!

And the man you will marry?
The home you will share?
To be honest, I really don't care...

You've never been to Niagara Falls?
I have seen water, its water, that's all...
The Eiffel Tower, the Empire State?
My pulse was as high on my very first date!
Your grandson's hand as he plays with your hair?
To be honest, I really don't care...

I've seen it all, I've seen the dark
I've seen the brightness in one little spark.
I've seen what I chose and I've seen what I need,
And that is enough, to want more would be greed.
I've seen what I was and I know what I'll be
I've seen it all - there is no more to see!

You've seen it all and all you have seen
You can always review on your own little screen
The light and the dark, the big and the small
Just keep in mind - you need no more at all
You've seen what you were and know what you'll be
You've seen it all - there is no more to see!

Sorry if I've mistaken this song by comparing it with Twilight. I even haven't seen the movie.

Labels: ,

Thursday, December 4, 2008

so it's supermassive, so what?

Yes, not to offend Muse's Supermassive Blackhole (actually I really like alternative bands, so Supermassive Blackhole is one of a fave).

(...yeey...gue duluan bikin review daripada si Gebi...)

Padahal gue pengen dunia tau (halah...) kalau gue bukan salah satu orang yang suka Twilight, meski gue punya bukunya, lengkap, nomor satu n dua dalam B. Indonesia dan yang lain dalam B. Inggris. Tapi gue males ah bikin reviewnya pake bahasa Inggris.

Well, sometimes, things are uncontrollable. You know in Indonesia books aren't quite cheap. And when imported books come to Indonesia, they cost pretty high too.

Yak, kita mulai dari adegan awal.

Sodara-sodara, I missed a bit of the first scene.

Gak usahlah detil begitu, gue mau maju dengan acak kadul aja!

SPOILER ALERT

Satu, sebagai orang yang cinta musik, banyak banget soundtrack yang gak cocok sama scenenya. Bahkan Supermassive Blackhole pun gak cocok sama adegan maen baseball itu sodara-sodara. Dan anehnya, 15 Steps-nya Radiohead (yang sekarang sangat gue sukai banget banget) jadi endingnya, di mana Victoria dalam gaun pesta yang indah, riasan cantik, dan tatanan rambut menawan namun mata berkaca-kaca, kesal campur sedih atas kematian imprint-nya, James. Gue liat juga daftar soundtrack di CD soundtracknya gak ada yang romantis beneran. Masa kebanyakan musisinya aliran rock atau alternative? Apa karena ini film remaja? Tapi kan ini film yang mustinya super romantis bo. Ah. Aaahh.
Banyak banget, 80 % lagunya gak sejalan dengan scenenya. Lagi romantis, lagunya hentak-hentak. Juga di saat yang tidak pas, tiba-tiba muncul suara gitar listrik meraung (lebay...). Apakah ada yang salah mengira studio syuting Twilight sebagai tempat check sound?

Dua, akting pemeran utamanya mentah banget. Katanya saling mencintai, kok mereka nggak tampak nyaman satu sama lain. Keseringan mukanya Edward tuh kayak pengen muntah deh. GIMANA SIH AH. Itu cewek lo, cantik lho Mas! Jangan gitu donk!

Tiga, banyak kata-kata yang gombal abis, adegan romantis yang udah muncul di banyak film romance lainnya. Gue aja yang jarang nonton film romance tau, tipikal adegan apa yang muncul dalam film kayak gitu.

Empat, make upnya gak bagus. Sangat nggak alami. Gak nempel gitu sama mukanya...jadi keliatan banget itu make up, padahal maksudnya itu kan warna kulit asli mereka. O iya, benerin tuh rambutnya Mas Jackson Rathbone alias Jasper Hale. Udah ganteng tapi rambutnya salah.

Lima, mungkin ini memang sulit dihindari. Buku, biasanya punya detil yang banyak dan sayang dilewatkan. Sedangkan film, itu sih tergantung kejeliannya yang nonton. Yang nonton filmnya doank, pasti ngerasa keluarga Cullen itu terlalu baik sama Bella, sampe bisa-bisanya seluruh keluarga berusaha melindungi Bella, dan Bella dengan gobloknya percaya aja dengan tipu muslihat James, dan setelah itu mereka gak ngomelin Bella atas kebodohannya itu (mungkin kecuali Rosalie, dalem ati itupun)!
Padahal di buku, itu dijelasin, proses akrab-akraban-nya ga sesingkat itu lah. Tapi yah susah, ntar mo sepanjang apa filmnya. 

Enam, ini rada konyol bo. Sangat subjektif, tapi Robert Pattinson GAK GANTENG. Cuman dalam sedikit adegan aja, dia terlihat agak ganteng. Itu pun agak. 

Oke deh, overall, karena film ini gak jelek-jelek banget laah...gue kasih 6.5 dari 10 bintang. Mau kasih tujuh, gak rela. Kasih enam, gak tega. Jalan tengah, ya 6.5. 

Saya bukan kritikus film profesional, jadi jangan mencak-mencak yah. Ini masih sangat subyektif.

Labels: