Tuesday, October 28, 2008

hello, beautiful.

I just...don't know.

I'm not trying to sound like a very very, veeeeeryyy, diligent student (well, I know you're gonna sound like it).

Everyone was like crazy, panicking about getting over the f***ing exam to get out of this school (we call it UJIAN NASIONAL).

Well, I did panic. 

But only on physics and maybe biology.

I'm no panic about math. Actually I love math, and chemistry too. Especially when I do it on about 3.00 am in the morning, with The Dark Knight or Batman Begins soundtrack playing on my iPod, or probably on my laptop (this is the reason why I get my mood again, after wanting to burn someone alive soooo bad! Gee, THANKS A LOT, DAD! You're the best dad in the world! And I believe you'll still be the best dad even though you can't afford many things! Ahahaha...XD love you Dad!).

Yes, I am born to be in the science class. And I'll go with my 'fashionable' lab suit (not to offend anyone...I just feel that a scientist's fashion is her only lab suit! Ehehehe...XD). Yeah, someday I'll walk proud with my Einstein-like hairstyle.

Labels: ,

Friday, October 24, 2008

oh, hell.

There's somebody, who is (already expected before), offering himself to be burnt alive.

Maybe he's not saying it directly, "Come, come bring some litres of gasoline and a lighter! Pour it on me and blah blah blah..." (why does it sound like a spell in a voodoo ritual?)

Maybe I do asked myself to be burnt, for posting in this blog while I'm still doing my tasks late at night.

What if I say, yes, he has taken a (very) tiny part in creating this f***ing magazine, but he doesn't have, what I call to be, good will (yeah, itikad baik!) and even a little piece of dependability?

Man, you really have to go to hell. It's you who have decided to.

Labels: ,

Thursday, October 16, 2008

it's all part of the plan.

Hmm...

Kenapa yah, akhir-akhir ini gue sial?

Gue udah belajar, gue udah berusaha latihan soal, meskipun akhir-akhir ini gue sering ngantuk di kelas jadi engga merhatiin guru karena selain tempat duduk paling mepet sama tembok pemisah antar kelas (di kelas gue sih sama WC cewek), gue juga jarang bisa inget bobo kurang dari jam 10. Tampaknya tidur jam 11 berhari-hari belum mengubah jam biologis gue.  

Gue tetep aja (bakal) dapet nilai jelek.

Kenapa yah? Biasanya kimia tuh pelajaran IPA yang paling mending daripada yang laen...secara gue anak tukang celup (maksudnya bokap tuh kerja di perusahaan yang jualan pewarna, pelembut, pemutih, dkk buat kain), setidaknya bakat gue ada dong di kimia...

What is wrong with me?


Labels: ,

Monday, October 13, 2008

maybe. because no one is here.

There's nothing hanging hefty inside me, actually.

Cuman pengen ngepost. 

Baru ketemu blog guru bahasa indonesia sanur. Dia kayaknya baru masuk rada akhir taon ajaran kemaren. Di sini. Klik tuh.

Yaaaa...gue gak begitu kenal sih sama ni guru, yang mau-maunya ajaaa masuk neraka kayak sanur. Engga kayak anak-anak laen, yang begitu liat ni guru asik langsunglah mereka semua berteman. Haha. Kuper gue. Bodo.

Yeah, kayaknya tuh ada dua jenis sekolah di DUNIA ini (what the?) yaitu, pertama, yang senang sekali membahagiakan siswa-siswa, guru, staf blablabla dengan berbagai macam fasilitas dan kelonggaran, misalnya BINUS, sekolahan adek gue tercinta yang baru umur empat taon. Lalu yang kedua, yang jauh lebih senang lagi membuat susah (ini masih bahasa halus, maksud gue sih MENYIKSA) warganya yang padahal sangat berbakti, misalnya SANUR.

Bayangin aja. Tiap hari Jumat, gue pulang lebih pagi dari adek gue, 11.45, sedangkan dia tuh 12.45. Gue pake seragam, jalan-jalan di kompleks Binus sambil nunggu bubaran anak TK (sebenernya sih ECY, Early Childhood Years). Gue kadang suka beli kopi atau teh di kafe Binus yang mirip Starbucks, cuman lebih murah, paling murah black coffee lima rebu dan yang paling mahal kayaknya susu cokelat pake es serut blablabla gue lupa namanya, sebelas rebu. Dan yang gue liat tentu saja remaja-remaja bahagia bermuka kinclong tanpa kerutan di dahi dan uban di rambut (ya iyalah uban di rambut) dengan kaos kasual dan jeans. Sedangkan gue? Ya cewek berseragam taplak meja kafe dengan rambut berantakan, dahi berkerut, kacamata persegi menggantung (hah? menggantung? maksud lo? buat dramatisir doank kok ehehehe), dan beberapa biji uban yang mencuat.

Yeah, uban. 

Gue inget pas beberapa hari yang lalu gue abis beli dress yang gak lucu banget buat ngehadirin ulang tahun temen gue, gue nanya sama nyokap, "Mami, tidakkah engkau pikir gaun yang baru saja kubeli potongannya agak terlalu dewasa? (baca: Mi, dress yang aku tadi beli tua engga sih modelnya?)"

Gue kira nyokap bakal jawab dengan cuek, "Engga tuh. Biasa aja."

Ternyata inilah jawaban beliau.

"Kamu tuh udah TUA, tau!"

Yaaa...gue tau lah sebenernya ada nada becanda kok di sana.

Ya ampun gue sudah menjadi tua!

Duh, gue kepincut lagu-lagunya Bob Dylan!

Gue (lagi-lagi) kasian sama abang Christian Bale (bukan-bukan, bukan abangnya Christian Bale tapi ya maksud gue si om-ganteng-tigapuluhempattahun itu). Tau film "I'm Not There"? Itu film tentang berbagai potongan masa kariernya Bob Dylan yang diperankan oleh enam aktor berbeda. Lima aktor sih, satu lagi aktris. Christian Bale, Ben Whishaw, Marcus Carl Franklin, Heath Ledger, Richard Gere, dan si keren Cate Blanchett (hahaha, abis gue mule concern aja ama aktris ini, bisa gitu dia meranin cowok 'susah' model Bob Dylan). Yang gue inget pokoknya Christian Bale jadi Bob Dylan waktu dia masih nyanyi folk song, yang laennya, Heath jadi Bob Dylan dalam kehidupan pribadinya, Richard Gere jadi versi tuanya, yang laennya gue gak inget banget. 

Yang bikin gue kasian adalah, secara gue sangat amateur-movie-critic jadi gue pikir kalo si aktor bisa meranin segitu persisnya sama orang aslinya di film biografi kayak gini, itu artinya si aktor hebat. Gue liat rekaman di youtube berapa ratus tahun yang lalu (halah) ada Bob Dylan nyanyi "The Lonesome Death of Hattie Carroll" di suatu acara. Rekamannya masih item putih. Cuma ada Bob Dylan dan gitar serta harmonikanya, kursi tinggi kayak barstool, dan mike bertiang. Christian Bale sih engga begitu, bukan di bagian ini yang mirip gila, tapi di bagian waktu dia diwawancara di acara yang sama. Gila, itu mirip banget. Kata-katanya, rambutnya, bajunya, pokoknya dandanannya ya iyalah sama, gampang itu sih, tapi gayanya, perilakunya, logatnya, gerak-geriknya, GILA PERSIS BANGET. Cuman beda muka sama warna suara doank. 

Gue sih kagum banget sama si Batman paling sukses sepanjang masa ini, tapi kok gue baca di sebuah review, katanya justru poin paling lemahnya adalah si Christian. Katanya dia persis banget ngejiplak, jadi kesannya maksa. Paling bagus justru Heath, karena katanya karakter Bob Dylan agak dimix sama kekhasan dia sendiri.

Ya udahlah gue gak ngerti. Yang jelas ini salah satu film di mana abang Christian Bale paling dan selalu terlihat ganteng. Khas fangirl, ahaha.

peace XP

Labels: ,

Sunday, October 12, 2008

some annoying parts of life.

So I have this condition.

I live in such a country with an amount of frauds that international online sellers, any kind of sellers, DVDs, books, clothes, or whatsoever, have the concern to serve whoever comes from this country.

I have parents, which, I think, I know quite well, so I know them if they really want to say yes or anyway I made them to.

Well.

It's so complicated. 

Please tell me just like that. 

That I'm not allowed to buy it. 

Labels:

Tuesday, October 7, 2008

Laskar Pelangi? Hmm...

Duh, di mana rasa nasionalisme-mu, manusia durhakaaaa...

Udah pengen sekolah ke luar negeri, nilai rapot bahasa inggris lebih bagus daripada bahasa Indonesia, nama blog pake bahasa Inggris, keseringan nulisnya juga pake bahasa Inggris...

Ngobrol doank yang masih pake bahasa Indonesia. Makan tiap hari juga (biasanya) masih nasi putih kok, nggak makan kentang sering-sering. Pake tempe ato angeun kacang kok, engga sosis ato steak tiap hari.

Film favorit, masih (dan kayaknya akan selamanya) The Dark Knight, bukan Ayat-Ayat Cinta.

Aktor favorit, masih Christian Bale, Heath Ledger, Aaron Eckhart, Gary Oldman, dll kok. Bukan Nicholas Saputra, apalagi Dude Herlino. Idih.

Aktris, hmm, rada susah nih. Rebecca Hall kali ya. Bukan Dian Sastro, Naysilla Mirdad, dll. Cinta Laura? Ke laut aja sono.

Musisi? Coldplay, L'Arc~en~Ciel, Hans Zimmer, James Newton Howard, J.S. Bach. Peterpan? Kalo yang bukan hit singlenya masih bolehlah. Ungu? Ijo dah. Janda bener, ungu. Ahaha. Becanda. Lagu religiusnya yang baru lumayan enak didenger, bassnya enak trus agak crispy dengan bunyi tamborin ato rebana ato kecrekan ato apalah itu...Tapi D'Masiv? Amit-amit, loyo bener punya lagu. Apalagi J-Rocks. Makan nih kaki. *kasih kaki terutama ke vokalisnya yang ngaku-ngaku gak ngefans sama Hyde tapi rambut n cara nyanyinya jiplak Hyde abis*

Buku? Macem-macem sih, tapi engga dah kalo teenlit. Gue kalo baca teenlit gampang bosen, jadinya lompat-lompat, dari prolog ke ending, ke tengah, tiga perempat belakang, ke mana-mana dah sampe bingung.

Udah banyak nih orang nanyain gue, "Yes, mo nonton Laskar Pelangi gak? Temenin gue yu..."

Rasa penasaran sih ada, tapi gue masih lebih pengen nonton Rescue Dawn-nya Christian Bale. (Kapan ya muncul di Serpong XXI?)

Cepet kasih gue alasan kenapa gue harus nonton ato baca Laskar Pelangi. Jangan bilang, "Bagus tau, bego lo ga baca/nonton." Kasih gue rinciannya, poin-poinnya kenapa film ato buku ini worthed. He-eh, kayak kalo bikin resensi buku buat tugas sekolah gituuu...pake nilai positif negatifnya...

Ntar gue kasih payung cantik dah. Ato piring cantik? Cewek cantik? Semua yang cantik gue kasih dah. Dateng aja ke tempat pengambilan hadiah di sebelah tempat penitipan barang, kasih resensinya ke mbak yang pake seragam kuning biru di situ...oce?

peace XP

Labels: